Legenda cerita rakyat yang
mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang
berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah
tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang
Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya,
berparas jelita, berambut panjang dan ditutupi jilbab sehingga menambah
keanggunannya serta santun budinya anak dari Siti Sulaiman. Jalinan cinta Siti
dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan
kekerabatan. Sutan Mahmud, ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya.
Suatu hari, di sore yang tenang dan
menyejukkan, dua sejoli ini sedang menikmati indahnya hari berdua. Mereka
berjalan bersama di taman di tengah desa.
Syamsul : Siti, aku punya sesuatu untukmu.
Siti Nurbaya : apa itu uda ? aku jadi penasaran.
Syamsul : (menyodorkan bunga)
Siti Nurbaya : uda romantis sekali .
Syamsul Bahri : aku sangat mencintaimu, Siti
Siti Nurbaya : aku juga sangat mencintaimu, uda.
Syamsul bahri : Oh ya. Dinda, ada yang ingin aku bicarakan
denganmu.
Siti nurbaya : Apa itu uda ? Sepertinya serius sekali.
Syamsul bahri : Lusa, setelah hari kelulusan, aku akan pergi
ke Tanah Jawa
untuk
meraih cita-citaku menjadi seorang dokter. Maaf
aku
baru memberi tahumu sekarang.
Siti nurbaya : (terkejut) haruskah engkau ke Jawa ? Tidak
adakah sekolah di
tanah
minang ini yang menarik perhatianmu ?
Syamsul bahri : maafkan aku Siti. Tapi, ini juga demi
kita...
Siti nurbaya : demi kita? Mungkin hanya demi engkau semata.
Syamsul bahri : siti, dengarkan aku. Aku berjanji akan
segera menikahimu
setelah
sekolahku selesai. Aku berjanji
Siti nurbaya : (terdiam sejenak) baiklah uda. Uda boleh
pergi. Tetapi dengan
1
syarat.
Syamsul bahri : apa syaratnya adinda ?
Siti nurbaya : kamu harus selalu mengirimkanku surat. Agar
aku tau
bagaimana
keadaanmu disana
Syamsul bahri : baiklah aku berjanji.
Dua hari kemudian, tibalah saat Syamsul Bahri merantau ke
Jakarta. Siti Nurbaya pun ikut mengantarkan kepergiannya.
Siti nurbaya : apakah semuanya sudah siap?
Syamsul bahri : ada satu yang kurang. Dan aku tak bisa pergi
tanpa itu.
Siti nurbaya : apa itu?
Syamsul bahri : izinmu dengan hati yang ikhlas. Aku tak
ingin pergi sementara
kau
masih berat melepasku.
Siti nurbaya : bukankah kemarin sudah ku izinkan ?
Syamsul bahri : aku ingin mendengarnya sekali lagi
Siti nurbaya : aku mengizinkanmu uda. Jaga dirimu baik-baik
disana.
Jangan
mudah tergoda sama wanita di jakarta sana. Karena,
katanya
wanita disana bajunya banyak yang terbuka, nanti uda
malah
genit-genit sama mereka trus aku ditinggalin.
Syamsul bahri : (tertawa kecil), tidak mungkin dinda, nanti
aku akan memajang
fotomu
yang sangat besar di dinding kamarku.
Siti nurbaya : sungguh? Awas ya kalau uda berbohong.
Syamsul bahri : iya aku berjanji. Sudah jangan cemberut
lagi. Aku tak suka
Melihatmu
cemberut. Siti terlihat lebih manis kalau tersenyum.
Siti nurbaya :
(tersenyum malu)
Syamsul bahri : nah gitu dong.
Kapal yang akan dinaiki syamsul bahri akhirnya tiba di
teluk bayur.
Syamsul bahri : kapal aku sudah tiba. Hey, jangan kembali
bersedih.
Siti nurbaya : aku takut uda tidak kembali.
Syamsul bahri : pernahkah aku mengingkari janjiku ?
Ayo
berikan lagi senyuman terakhir. Nah bagus.
Siti nurbaya : uda selalu pandai dalam menggoda.
Syamsul bahri : aku pergi dahulu. Jaga dirimu. Aku akan
pulang.
Siti nurbaya : hati-hati.
Setelah kepergian syamsul bahri, siti nurbaya melalui
hari-harinya dengan membantu ibunya berniaga. Usaha ibunya makin hari makin
sukses. Kesuksesan ibunya ini membuat seorang saudagar kaya raya tetapi kikir
bernama Datuk Maringgih menjadi iri. Dia pun membuat suatu rencana untuk
menghancurkan bisnis ibu Siti Nurbaya.
Datuk maringgih : aku sesungguhnya tidak senang melihat
perniagaan Siti
Sulaiman,
makin hari makin bertambah maju sehingga ia
berani
bersaing dengan aku. Oleh sebab itu,aku ingin
menghancurkan
bisnisnya.
Pengawal : kalau begitu, apa rencana Tuan ?
Datuk maringgih : pergilah kau ke tokonya esok dini hari.
Bakar hangus toko itu, dan jangan
kau biarkan apapun tersisa. Aku ingin ia jatuh miskin. Ia
harus
takluk padaku. (tertawa jahat)
Pengawal : baiklah, Tuan. Akan segera saya laksanakan.
(seraya pergi dari
Hadapan
Datuk Maringgih)
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, di saat semua orang
masih tertidur pulas, Pengawal itu pun membakar toko milik Siti Sulaiman.
Seluruh kekayaan Siti Sulaiman turut
lenyap bersamaan dengan lenyapnya toko miliknya itu. Ia pun jatuh miskin. Lalu,
Siti Sulaiman yang sama sekali tak berprasangka mengenai siapa yang telah tega
membakar tokonya-berniat meminjam dana kepada Datuk Maringgi untuk membangun
bisnis kembali. Jadi, Datuk Maringgih sangat puas Siti Sulaiman telah jatuh ke
dalam lubang yang ia buat.
Tiga bulan kemudian, Datuk Maringgi datang ke rumah Siti
Sulaiman untuk menagih hutangnya yang telah jatuh tempo. Siti sulaiman yang
jatuh miskin, bisnisnya kini hancur ditambah hutang yang tak terlunasi. Bunga
yang diajukan Datuk Maringgih sangat tinggi dan beliau tak sanggup.
Datuk Maringgi : wahai sulaiman, lunasi utangmu sekarang juga !
Baginda sulaiman :
Datuk, silakan duduk..
Datuk maringgi : tidak usah bersikap manis, mana hutangmu?
Ayo bayar.
Siti Sulaiman : tapi datuk... aku belum mempunyai uang saat
ini.
Datuk maringgi : aku tidak perduli, yang aku tau hari ini aku
ingin uangku. Baginda Sulaiman : hanya ini yang aku punya, datuk (sambil menyerahkan uang)
Datuk Maringgih
: Apa-apaan ini ? Bahkan jumlahnya tak
bisa melunasi bunganya
Pengawal,
sita rumah ini.
Baginda Sulaiman :
Kumohon jangan, hanya itu yang kami
punya. Itu kenangan
yang
tersisa dari suami saya.
Siti Nurbaya : ibu, ada apa ini ?
Datuk Maringgi : wahhh... siapakah namamu wahai gadis manis
?
Siti Nurbaya : namaku Siti Nurbaya
Datuk Maringgi ; nama yang cantik.. secantik orangnya. Hmm,
kau tak bilang ya
Kalau
kau punya anak secantik dia. Hutangmu akan kuanggap
lunas
asalkan....
Baginda sulaiman : asal apa datuk.....
Datuk : asal anakmu, Siti Nurbaya, menjadi
istriku...
Baginda Sulaiman
: Jangan harap, kau lelaki hidung
belang ! Aku takkan menjual
anakku.
Datuk Maringgih : (menampar pipi Sulaiman) Beraninya
kau bicara begitu padaku
Baginda Sulaiman : (terjatuh)
Siti Nurbaya : Oh
, Ayah ! Teganya kau !
Datuk Maringgih :
Jangan marah-marah, manis(membelai kepala Siti Nurbaya)
Baginda Sulaiman : Jangan
kau sentuh putriku ! (memukul tangan Maringgih)
Datuk Maringgih : Hahaha,
jadi kau lebih suka bila rumah ini disita? Siti Nurbaya
harus
menikah denganku.
Siti Nurbaya : Kejamnya
kau!
Baginda Sulaiman : Aku
tidak sudi anakku menikah denganmu
Datuk Maringgi : pilihan ada di tanganmu, rumah ini disita
atau Siti Nurbaya
menjadi
istriku.
Siti Sulaiman : kau benar-benar manusia tidak punya hati.
Siti Nurbaya : Tapi kita tak punya pilihan lain, Ibu. Aku
tak mau rumah ini
disita, banyak
kenangan tentang ayah disini. (menoleh pada
Maringgih). Baiklah, aku setuju
menikah denganmu .
Dengan terpaksa Siti Nurbaya mengabulkan keinginan Datuk
Maringgih untuk mempersuntingnya. Bahkan Baginda Sulaiman jatuh sakit, karena
keputusan yang berat itu. Padahal, Siti Nurbaya sangat mencintai Syamsul Bahri…
Akhirnya Siti mengirim surat kepada Syamsul untuk memberitahukan keputusannya
itu. Tibalah saat liburan sekolah, Syamsul akhirnya bisa berkunjung ke Padang
dan menemui Siti.
Syamsul : apakah benar Siti telah dipersunting orang
lain ?
Siti : (terdiam sejenak). Aku menyayangimu. Sungguh
aku tidak
bermaksud
melakukan ini semua. Aku terpaksa, kalau tidak
rumah
satu-satunya yang aku miliki akan disita.
Syamsul : dasar manusia biadab! Aku berjanji Siti,
kita akan menemukan
Jalan
keluarnya.
Siti : terima kasih, uda. Bagaimana sekolahmu di
Jakarta ?
Syamsul : aku merindukanmu. Sungguh. Disana sangat
membosankan
tanpa
siti.
Siti : sungguh? Aku pun begitu.
Mereka tampak sangat bahagia bersama. Melepas rindu
setelah sekian lama tidak bertemu. Namun kebahagiaan mereka tak berselang lama,
Datuk Maringgih memergoki mereka berdua. Ia sangat murka melihat mereka berdua
sangat akrab.
Datuk : Siti! Sini kau kemari. Kurang ajar kau!
Tidak tahu diuntung.
Kamu
itu istriku. Tidak sepantasnya kamu berduaan dengan
lelaki
lain. (mendorong siti nurbaya)
Syamsul : jangan sakiti dia! (memukul Datuk Maringgi)
Datuk : teganya kau (berkelahi)
Siti : uda berhenti uda. Tolong.......
Siti nurbaya terus berteriak meminta pertolongan, tapi
suasana desa sangat sepi sore itu dan tak ada yang datang. Lalu, Siti Sulaiman
yang sedang sakit menghampirinya. Tetapi malang, Siti Sulaiman terjatuh karena
tak kuat berlari menghampiri anaknya. Ajal akhirnya menjemput nyawa Siti
Sulaiman.
Siti Nurbaya : ibuuuuuuuuu, maafkan siti ibu. Jangan pergi
Ibu. Siti
tidak
punya siapa-siapa lagi disini.
Jatuh lalu tertimpa tangga. Bertubi-tubi penderitaan yang
dirasakan Siti Nurbaya. Setelah ditinggal ibunya pergi untuk selama-lamanya, ia
juga diusir oleh suaminya, Datuk Maringgi.
Datuk : pergi kau dari sini. Tidak tahu terima
kasih!
Siti nurbaya : datuk, maafkan aku datuk. Sungguh aku tidak
berbuat apa-apa
dengan
syamsul bahri
Datuk : aku tidak perduli. Mulai saat ini, kita
bukan suami istri lagi
Siti nurbaya : datuk menceraikanku ?
Datuk : iya. Pergi sana.
Dengan perasaan yang sangat hancur, ia pergi dari rumah.
Semua orang di desanya menuding ia bersalah karena melanggar adat. Ia pun
akhirnya berusaha mencari tempat untuk berlindung, yakni di rumah bibinya,
Aminah. Sementara Syamsul Bahri diusir pula oleh Ayahnya karena telah membuat
ayahnya murka, dia kembali ke jakarta.
Di rumah bibinya, Siti Nurbaya kemudian memohon kepada
bibinya untuk mengizinkan ia pergi ke jakarta menyusul Syamsul Bahri.
Siti : izinkan aku pergi bibi. Aku benar-benar
ingin menemuinya.
Aminah : kau yakin, nak ? kau masih muda. Aku
mengkhawatirkanmu
Siti : bibi tidak perlu khawatir. Aku bisa menjaga
diriku dengan baik.
Aku
berjanji.
Aminah : baiklah. Tapi beri tahu aku jika kau telah
sampai.
Siti : baik bibi. Aku berjanji. Terima kasih bi.
Sementara itu, Datuk Maringgih yang menyesal telah
melepaskan Siti Nurbaya segera menyusun rencana untuk mendapatkannya kembali.
Tetapi setelah mengetahui siti nurbaya pergi ke Jakarta untuk menyusul Syamsul
Bahri. Ia mengubah rencananya untuk membunuh Siti Nurbaya dengan lemang
beracun. Ia pun menyuruh pengawalnya untuk mengantar lemang itu ke Siti
Nurbaya.
Pengawal lalu mengantar lemang tersebut ke Siti Nurbaya
sesaat sebelum Siti Nurbaya pergi ke Tanah Jawa. Ia mengatakan bahwa lemang
tersebut adalah kiriman bibinya. Tanpa pikir panjang, Siti Nurbaya memakan
lemang tersebut. Siti Nurbaya kemudian perlahan meninggal karena lemang beracun
yang ia makan.
Kabar meninggalnya Siti Nurbaya akhirnya tiba di telinga
Syamsul Bahri. Mendengar kabar itu, ia sangat putus asa dan ingin bunuh diri.
Namun syamsul bangkit, ia melanjutkan hidupnya dan bergabung dalam ketentaraan
dan menjadi seorang Letnan.
Pada suatu hari, ia ditugaskan ke Padang karena terjadi
pemberontakan besar-besaran yang dipimpin oleh Datuk Maringgi.
Syamsul yang masih menyimpan dendam kepada Datuk
Maringgih akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membalaskan dendamnya.
Amarahnya tak tertahan mengingat orang-orang terkasihnya yang telah meninggal
akibat perbuatan keji datuk maringgih.
Syamsul : hai kau maringgih. Lama tak jumpa. Bagaimana
kabar Siti
di
alam baka ? sudah puas kau, merebutnya dariku,
selamanya!
Datuk : Oh syamsul, lihat kau sekarang, seragam dan
pistol. Ayolah
tunjukkan
kemampuanmu, kita lihat siapa yang paling kuat
bertahan
syamsul : tutup mulutmu, Maringgih! Aku bisa menarik
pelatuknya
sekarang
juga
Perkelahian berlangsung sengit antara Datuk Maringgi dan
Syamsul Bhari. Syamsul Bahri terkena hunusan pedang Datuk Maringgih. Namun ia
masih dapat meraih pelatuk pistolnya dan berhasil mengenai tepat di dada Datuk
Maringgih. Datuk Maringgih pun meninggal dunia. Tak lama Syamsul juga
menghembuskan nafas terakhirnya.
Inilah cerita akhir dari Legenda Kasih Tak Sampai. Syamsul
bahri pun dikuburkan di Gunung Padang, dekat kuburan kekasihnya yang tak
sampai. Siti Nurbaya.
1 komentar:
Anda Hobi Memprediksi Angka Togel ? Punya Mimpi Keberuntungan yang Tepat ? Tapi Bingung Cari Bandar Togel Yang Aman dan Terpercaya ?
Mari Bergabung Bersama Kami di suksestoto,com , Kami Salah Satu
Untuk Anda Member yang baru bergabung!kami memberikan Promo Khusus yaitu :
-Bonus New Member 10rb untuk deposit pertama kali 50rb
Promo Untuk Member Lama dan Member Baru :
-Bonus Komisi 2% untuk anda yang mengajak Teman bermain.
-Bonus Diskon Besar Besaran :
*4D Diskon - 66% Hadiah 1.000 = 3.000.000 ( 1:3000 )
*3D Diskon - 59% Hadiah 1.000 = 400.000 ( 1:400 )
*2D Diskon - 29% Hadiah 1.000 = 70.000 ( 1:70 )
-Bonus Jackpot Mingguan sebesar 2%
Ayo Pasang angka anda di (S) (U) (K) (S) (E) (S) (4) (D) BO yang sudah terbukti Aman dan Terpercaya,silahkan Add pin BB kami pak 2B4BABF8 / 7B59A173
salam JP! dari SUKSES4D
togel singapura
Posting Komentar